Logo Matahari Sakti

PT MATAHARI SAKTI

jumbotron image

Milk Fever pada Anjing dan Kucing

14 Juli 2023 13:51

    Euphoria menantikan kelahiran anak dari hewan kaki empat kesayangan sering membuat kita melupakan pentingnya asupan gizi selama masa kehamilan. Terkadang kita terlalu fokus mempersiapkan tempat kelahiran, membeli bedding baru, mempersiapkan nama yang lucu-lucu, hingga mempersiapkan perlengkapan untuk membantu proses kelahiran.

 

    Masa kehamilan pada anjing dan kucing sangat singkat yaitu kurang lebih 64 hari. Dalam masa kehamilan yang singkat ini sangat penting untuk diperhatikan kandungan nutrisi dalam makanan induk agar fetus dapat berkembang dengan baik serta kesehatan induk tetap terjaga. Selain harus memenuhi kebutuhan makro berupa protein dan lemak, komponen mikro seperti mineral dan vitamin yang juga sangat penting untuk dipenuhi selama masa kehamilan.   

 

    Anjing dan kucing termasuk hewan polytocous, yaitu hewan yang dapat memiliki keturunan lebih dari satu dalam satu kelahiran. Tipe uterus pada anjing dan kucing ialah tipe bipartitus dimana terdapat dua badan dan leher rahim sehingga memungkinkan fetus untuk tumbuh lebih dari satu, bahkan pada anjing ras besar bisa mencapai 10-14 fetus pada satu kehamilan. Kalsium merupakan mineral utama penyusun tulang. Memasuki usia kehamilan 4 minggu, fetus mulai mengalami proses kalsifikasi untuk pembentukan tulang dan dibutuhkan kalsium dalam jumlah yang cukup banyak. Pada saat fetus dilahirkan, induk akan memproduksi susu sebagai makanan utama anakan hingga usia kurang lebih 1,5 bulan.

 

    Adapun kalsium juga merupakan  bahan utama yang terkandung dalam susu untuk mensuplai kebutuhan kalsium anakan. Oleh karena itu pada masa akhir kebuntingan hingga masa menyusui sangat penting untuk memberikan asupan kalsium yang cukup sehingga dapat memenuhi kebutuhan induk dan anakan.

 

    Jika ketersediaan kalsium dalam makanan induk tidak terpenuhi, maka tubuh akan mengambil cadangan calcium yang terdeposit dalam tulang untuk memenuhi kebutuhan perkembangan fetus. Apabila cadangan kalsium dalam tubuh tidak lagi dapat memenuhi kebutuhan, maka induk akan akan mengalami keadaan hipokalsemia atau sering disebut “milk fever”.

 

    Kondisi ini sangat sering dijumpai sesaat setelah melahirkan terutama pada induk yang memiliki jumlah anakan banyak. Semakin banyak jumlah anakan maka semakin tinggi kalsium yang dibutuhkan untuk mencukupi produksi susu sehingga resiko untuk terjadi milk fever juga lebih besar.

 

    Gejala yang dapat diamati jika anjing atau kucing mengalami milk fever ini adalah terlihat gelisah, adanya kekakuan pada otot yang lama kelamaan menyebabkan disorientasi pada saat berjalan, meningkatnya laju pernafasan, naiknya suhu tubuh hingga mencapai di atas 4000C dan dapat menyebabkan kejang.

 

    Jika kondisi ini terjadi maka dibutuhkan penanganan darurat dengan memberikan cairan infus dan Kalsium secara intravena karena dapat menyebabkan kematian apabila tidak ditindak lanjuti dengan segera. Untuk sementara waktu anakan tidak boleh menyusu pada induk hingga kondisi induk kembali normal.

 

    Tindakan antisipasi untuk mencegah terjadinya milk fever sebenarnya sangat mudah dilakukan. Pada prinsipnya kebutuhan kalsium harus dapat dipenuhi dan hal ini dapat dilakukan dengan berbagai cara antara lain yaitu memberikan suplemen kalsium komersial, memberikan susu sebagai tambahan pada induk slama masa kehamilan dan menyusui dan memberikan pakan yang mengandung kandungan kalsium yang cukup tinggi.

 

    Jika anjing atau kucing anda mengkonsumsi makanan anjing/ kucing komersial, maka induk dapat diberikan makanan dengan jenis puppies atau kitten yang dikhususkan untuk anakan, karena pada makanan anakan ini terdapat kandungan kalsium dan vitamin D yang lebih tinggi.

 

    Selain kalsium dan vitamin D pada pakan anakan biasanya juga mengandung kandungan protein dan lemak yang lebih tinggi untuk memenuhi kebutuhan pertumbuhan sehingga cocok untuk diberikan induk dalam keadaan hamil dan menyusui. Lebih baik mencegah dari pada mengobati bukan?

*Fetus: Janin

 

Share

    PT. MATAHARI SAKTI © 2023